Rangkuman Unsur Tabel Periodik Golongan IVA: Tin / Timah (Sn)
Rangkuman Unsur Tabel Periodik Golongan IVA
Unsur-unsur
dalam tabel periodik golongan IVA terdiri dari Karbon, Silikon,
Germanium, Tin (timah), Plumbum, dan Flerovium. Pada artikel ini akan
dituliskan Sifat fisika kimia, keberadaannya di alam, Proses perolehan,
dan manfaat bidang kesehatan bagi masing-masing unsur.
Tin / Timah
- Sifat fisika
|
Volume Atom
|
16,3 cm³/mol
|
|
Massa Atom
|
118,71
|
|
Titik Didih
|
2876 K
|
|
Struktur Kristal
|
Tetragonal
|
|
Massa Jenis
|
7,31 g/cm³
|
|
Elektronegativitas
|
1,96
|
|
Konfigurasi
Elektron
|
[Kr]4d10 5s2p3
|
|
Titik Lebur
|
505,12 K
|
|
Bilangan Oksidasi
|
4,2
|
|
Entalpi Penguapan
|
290,37 kJ/mol
|
- Sifat kimia
Timah punya sifat tahan karat ketika terkena air
tetapi tidak tahan terkena asam dan alkali. Ia tidak terlalu terpengaruh oleh
air dan oksigen pada suhu kamar, tidak karatan dan tidak mudah korosi. Timah
biasa digunakan sebagai lapisan pelindung untuk logam lain. Lapisan ini berguna
mencegah oksidasi lanjutan oleh oksigen yang ada pada di udara atau air. Akan
tetapi pada suhu tinggi timah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida
timah.
Tidak hanya pada suhu tinggi, timah juga dapat bereaksi
lambat dengan asam encer seperti asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4).
Selain itu, timah mudah larut dalam asam pekat dan dalam larutan alkali panas.
Timah juga bereaksi dengan unsur-unsur halogen membentuk senyawa seperti timah
klorida dan tima bromida.
- Keberadaan di alam
Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan
tetapi diperoleh dari senyawaannya. Timah merupakan unsur ke-49 yang paling
banyak terdapat di kerak bumi dimana timah memiliki kandungan 2 ppm jika
dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga 50 ppm, dan 14 ppm untuk timbal.
Dibumi
timah tersebar tidak merata akan tetapi terdapat dalam satu daerah geografi
dimana sumber penting terdapat di Asia tenggara termasuk china, Myanmar,
Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Hasil yang tidak sebegitu banyak diperoleh
dari Peru, Afrika Selatan, UK, dan Zimbabwe.
Timah
adalah unsur dengan jumlah isotop stabil yang terbanyak dimana jangkauanisotop
ini mulai dari 112 hingga 126. Dari isotop-isotop tersebut yang paling banyak
jumlahnya adalah isotop 120Sn dimana komposisinya mencapai 1/3 dari jumlah
isotop Sn yang ada,116Sn, dan 118Sn. Isotop yang paling sedikit jumlahnya
adalah 115Sn.
Timah ada
dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut timah
abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen seperti
diamond. Sedangkan timah beta berwarna
putih dan bersifat logam, stabil pada
suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor.
- Proses perolehan
Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite
atau tinstone. Casiterite banyak ditemukan dalam deposit alluvial/alluvium
yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk bongkahan batu
dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium
terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan
kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya
deposit sekunder. Diperkirakan untuk mendapatkan 1 Kg Cassiterite maka sekitar
7 samapi 8 ton biji timah/alluvial harus ditambang disebabkan konsentrasi
cassiterite sangat rendah.
1) Membuat
timah dari biji timah tergantung dari jenis biji dan kandungan impuritas dari
biji timah. Biji timah yang biasa digunakan untuk produksi adalah dengan
kandungan 0,8-1%, kemudian dihancurkan dan kemudian dipisahkan dari
material-material yang diperlukan.
2) Kemudian
biji timah dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetic sehingga kita
dapat memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam besi. Biji timah
yang keluar dari proses ini memiliki konsentrasi antara 70-77% semua hampir
mineral cassiterite.
3) Cassiterite
diletakkan difurnace. Karbon bereaksi dengan CO₂ yang ada didalam furnance
membentuk CO, CO ini kemudian bereaksi membentuk timah.
- Manfaat bidang kesehatan
1) Sebagai
komponen pasta gigi
Kandungan SnF2 yang di dalamnya terdapat unsur timah,
menurut beberapa penelitian dapat berguna bagi komponen pembuatan pasta gigi.
Meskipun tergolong bahan keras, kandungannya di dalam pasta gigi ini hanya
sedikit sehingga aman digunakan.
2) Sebagai
komponen gigi palsu
Amalgam merupakan salah satu komponen pembuatan gigi
palsu yang terbuat dari timah dan perak yang membantu membuat warna gigi palsu
putih dan mengkilap. Bahan timah ini digunakan karena membantu kenyamanan
pemakai selain tahan korosi.
3) Sebagai
bahan pembungkus obat-obatan
Dunia farmasi kini tidak perlu khawatir lagi dengan
kualitas obat-obatan yang disimpan dengan jangka lama. Senyawa yang terdapat
dalam timah terbukti mampu mengawetkan melalui kemasan obat-obatan tanpa
mengurangi fungsi dari obat itu sendiri, sehingga obat tidak mudah rusak dan
aman untuk dikonsumsi.
4) Membantu
mempertahankan keputihan gigi
Hydrogen peroksida yang tercampur dalam senyawa SnF2
yang di dalamnya terjandung unsur timah terbukti mampu mempertahankan gigi agar
tetap putih secara efektif. Hal ini dikarenakan unsur ini memiliki kemampuan
dalam melawan flek jahat yang menyamarkan warna putih dengan corak kuning
maupun coklat.
5) Memadatkan
gigi
Senyawa seperti xenotim pada unsur ini yang berpadu dengan
senyawa lain dalam pasta gigi seperti ekstrak daun sirih mampu memadatkan gigi
dengan memperkuat kinerja email gigi yang mulai berkurang fungsinya seiring
bertambahnya usia.
Untuk unsur lainnya lihat disini:
Karbon
Silicon
Germanium
Tin (Timah)
Plumbum
Flerovium
Comments
Post a Comment