Rangkuman Unsur Tabel Periodik Golongan IVA: Plumbum / Lead / Timbal (Pb)
Unsur Tabel Periodik Golongan IVA
Unsur-unsur
dalam tabel periodik golongan IVA terdiri dari Karbon, Silikon,
Germanium, Tin (timah), Plumbum, dan Flerovium. Pada artikel ini akan
dituliskan Sifat fisika kimia, keberadaannya di alam, Proses perolehan,
dan manfaat bidang kesehatan bagi masing-masing unsur.
Lead / Pumblum
- Sifat fisika
|
Volume
Atom
|
18,3 cm³/mol
|
|
Massa
Atom
|
207,2
|
|
Titik
Didih
|
2023 K
|
|
Struktur
Kristal
|
Fcc
|
|
Massa
Jenis
|
11,35 g/cm³
|
|
Elektronegativitas
|
2,33
|
|
Konfigurasi
Elektron
|
[Xe]4f14 5d10 6s2p2
|
|
Titik
Lebur
|
600,65
K
|
|
Bilangan
Oksidasi
|
4,2
|
|
Entalpi
Penguapan
|
177,9
kJ/mol
|
- Sifat kimia
Timbal larut dalam beberapa asam, Bereaksi secara
cepat dengan halogen ,Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi
cepat dengan alkali panas menghasilkan plumbit. Timbal sering kali memiliki
sifat tampak seperti gas mulia yaitu
tidak reaktif, ditunjukkan oleh harga potensial standarnya sebesar –
0,13 V. kereaktifan yang rendah ini dikaitkan dengan overvoltage yang tinggi
terhadap hidrogen, dan juga dalam beberapa hal tidak terlarutkan oleh H2SO4
pekat dan HCl pekat.
Berbagai
macam timbal oksida mudah direduksi menjadi logamnya. Hal ini bisa dilakukan
dengan menggunakan reduktor glukosa, atau mencampur antara PbO dengan PbS
kemudian dipanaskan.
2PbO + PbS > 3 Pb + SO2
Bila
dipanaskan dengan nitrat dari logam alkali maka logam timbal akan membentuk PbO
yang umumnya disebut sebagai litharge. PbO adalah contoh dari timbal dengan
biloks 2. PbO larut dalam asam nitrat dan asam asetat. PbO juga larut dalam
larutan basa membentuk garam plumbit.
PbO2 adalah contoh dari timbal dengan
biloks 4 dan merupakan agen pengoksidasi yang kuat. Karena PbO larut dalam asam
dan basa maka PbO bersifat amfoter. Senyawa timbal dengan dua macam biloks juga
ada yaitu Pb3O4 yang dikenal dengan nama minium.
- Keberadaan di alam
Secara alamiah terdapat dalam jumlah kecil pada
batu-batuan, penguapan lava, tanah dan tumbuhan. Timbal komersial dihasilkan
melalui penambangan, peleburan, pengilangan dan pengolahan ulang sekunder.
Sumber-sumber lain yang menyebabkan timbal terdapat dalam
udara ada bermacam-macam. Di antara sumber
alternatif ini yang tergolong besar adalah pembakaran batu bara, asap dari
pabrik-pabrik yang mengolah senyawa timbal alkil, timbal oksida, peleburan biji timbal dan transfer bahan
bakar kendaraan bermotor, karena senyawa timbal alkil yang terdapat dalam bahan
bakar tersebut dengan sangat mudah
menguap. Kadar timbal dari sumber alamiah sangat rendah dibandingkan dengan
timbal yang berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor. Timbal tidak pernah
ditemukan dalam bentuk murninya, selalu bergabung dengan logam lain.
- Proses perolehan
Timbal dibuat terutama dari biji galena. Ia seringkali
bercampur dengan sedikit seng sulfida, dan ini dipisahkan dengan cara apungan
minyak. Biji yang sudah dihancurkan, dilarutkan dalam campuran air dan minyak
dengan perbandingan tertentu, kemudian udara ditiupkan pada larutan itu
sehingga berbuih, kemudian biji terangkat (terapung). Dengan cara ini diperoleh
konsentrat hingga 60-80% galena. Konsentrat dicampur dengan batu kapur kemudian
dipanggang. Batu kapur bertindak sebagai penutup guna menjaga tekanan dalam
pemanggangan.
2PbS(s) + 3O2(g) 2PbO(s) + 2SO2(g)
Konsentrat yang berkapur ini dicampur dengan kokas
(sebagai pereduksi PbO), batukapur (sebagai penghilang bahan dari silikon), dan
oksida besi (guna mereduksi PbS agar tidak tertukar dengan PbO). Campuran
dilebur pada suhu 900°C.
2C(s)+ O2(g) 2CO(g)
PbO(s) + C(s) Pb(s)
+ CO(g)
PbO(s) +CO(g) Pb(s) +CO(g)
PbS(s)
+ Fe(s) Pb(s) + FeS(s)
- Manfaat bidang kesehatan
Untuk unsur lainnya lihat disini:
Karbon
Silicon
Germanium
Tin (Timah)
Plumbum
Flerovium
Comments
Post a Comment