Apa Aerosol itu? Bagaimana Penggunaannya di Bidang Farmasi?

Rangkuman materi tentang sediaan aerosol

Aerosol adalah sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.

Macam-macam Aerosol
  • Aerosol Topikal (disemprotkan pada kulit), contoh: Chlor Aethyl Aerosol
  • Aerosol Nasal (disemprotkan pada hidung), contoh: Afrin Nasal Spray
  • Aerosol Lingual (disemprotkan ke dalam mulut), Contoh: Pengharum mulut
  • Aerosol Inhalasi (pada penggunaan aerosol paru) contoh: Alupent Aerosol
Keuntungan Sediaan Aerosol:
  1. Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan
  2. Bahaya kontaminasi tidak ada karna wadah tertutup kedap
  3. Iritasi berkurang
  4. Takaran dapat diatur
  5. Bentuk semprotan dapat diatur
Jenis-jenis aerosol:
  1. Aerosol sistem 2 fase: berisi fase gas dan cair atau gas dan padat (serbuk). Aerosol ini bekerja pada 30-40 Pounds Per Square In Gauge pada suhu 21 derajat.
    -Aerosol ruang (space sprays), contoh: Insektisida, deodorant
    -Aerosol pelapis permukaan (surface coating), contoh: cat, hair sprays
  2. Aerosol sistem 3 fase berisi suspensi+propelan cair+uap propelan, suspensi: zat aktif didipersikan dalam sistem propelan dengan zat tambahan talk/silika koloidal. aerosol ini bekerja pada tekanan 15 p.s.i.g pada suhu 21 derajat
Komponen Aerosol
  1. Wadah: Wadah kaca memberikan keamanan tekanan maksimal dan tahan tekanan, bahan tambahan plastik pada wadah kaca digunakan untuk meningkatkan keamanan dan pada wadah logam untuk mencegah korosi dan memperbesar stabilitas formula.
  2. Propelan: Memberikan tekanan untuk mengeluarkan bahan dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk fisik yang diinginkan. isinya berupa Hidrokarbon fluorokloroetana, etana, butana, dan pentana (gas yang dicairkan) dan CO2, N2 dan Nitrosa sebagai gas yang dimampatkan.
  3. Konsentrat mengandung at aktif: Memperbaiki kelarutan zat dan formula (Etanol, propilenglikol, poli etilen glikol
  4. Katup: Mengatur aliran zat terapetik dan propelan dari wadah
  5. Aktuator: Alat yang diletakan pada batang katup aerosol, jika ditekan akan membuka katup dan mengatur arah penyemprotan
Pembuatan Aerosol
  • Pengisian dengan pendinginan
  1. Dinginkan konsentrat dan propelan pada suhu kurang dari 0 derajat
  2. Masukan kedalam wadah terbuka yang telah didinginkan
  3. Pasang tutup hingga kedap tekanan
  • Pengisian dengan tekanan
  1. Hilangkan udara dari wadah dengan penghampaan atau dengan menambah sedikit propelan
  2. Isikan konsentrat ke dalam wadah
  3. Tutup kedap
  4. Isi propelan melalui lubang katup dengan penekanan atau propelan dibiarkan mengalir dibawah tutup katup kemudian katup ditutup.
Formulasi Aerosol
  • Bahan obat yang terdiri dari zat aktif dan zat tambahan seperti pelarut, antioksidan, dan surfaktan.
  • Propelan tunggal/campuran
Cara Kerja Aerosol
  1. Gas dicairkan dalam wadah tertutup sebagian menjadi uap dan tetap cair. Dalam keadaan seimbang, fase uap naik dan fase cair turun.
  2. Komponen zat aktif dilarutkan / didispersikan dalem fase cair dari gas tersebut.
  3. Fase uap gas memberi tekanan pada dinding dan permukaan fase cair.
  4. Jika fase cair dimasukan ke dalam tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya ujungnya yang masuk ke fase cair, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup.
  5. Jika aktuator ditekan, katup terbuka, fase cair terdorong keluar.
  6. Fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap.
  7. fase cair yang keluar akan menguap di udara menyebabkan terbentuknya spray.
Penandaan
  1. Peringatan: Hindari penghirupan, jauhkan dari mata atau selaput lendir lain.
    Pengecualian: Inhaler dan sediaan untuk selaput lendir
  2. Peringatan: Isi bertekanan. Wadah jangan ditusuk atau dibakar. Hindari dari panas atau simpan pada suhu dibawah 49 derajat. Jauhkan dari anak-anak.
  3. Untuk yang mengandung Halokarbon atau Hidrokarbon
    - Tidak boleh langsung dihirup, penghirupan disenngaja dapat menyebabkan kematian
    - Gunakan hanya sesuai petunjuk: Penggunaan salah dengan sengaja menghirup isi dapat berbahaya atau berakibat fatal.

Comments

Paling banyak dilihat

Tabel Angka Romawi 1-100 beserta Cara Pengucapannya dalam Bahasa latin

Jurnal Praktikum Ilmu Resep. Resep: 5